Sejarah Program Linier
Penggunaan operasional riset berawal pada perang dunia II. Pada saat itu angkatan perang Inggris membentuk suatu team untuk mempelajari persoalan-persoalan strategi dan taktik sehubungan dengan serangan-serangan pada saat perang dunia II. Tujuannya adalah mengefektifkan sumber-sumber terbatas kemiliteran, yang akhirnya penelitian tentang kemiliteran disebut dengan “penelitian operasional masalah kemiliteran”. Keberhasilan angkatan perang Inggris kemudian diikuti oleh angkatan perang Amerika untuk aktivitas yang sama. Keberhasilan yang dicapai Amerika adalah dalam mensuplai barang-barang eperluan perang, menentukan pola-pola dasar penerbangan yang lebih efisien, serta menentukan pola-pola jaringan bagi operasi-operasi alat-alat elektronik. Setelah berakhirnya perang dunia II, keberhasilan angkatan perang Inggris dan angkatan perang Amerika ilmu operasional riset kemudian berkembang ke orang-orang industri di Amerika, dan sampai sekarangtelah digunakan hamper seluruh egiatan di dunia (Hari, 2004).
Definisi Program Lnier
Program linier adalah merumuskan masalah dengan menggunakan sejumlah informasi yang tersedia kemudian menerjemahkan masalah tersebut dalam bentuk model matematika. Sifat linier mempunyai arti bahwa seluruh fiungsi dalam model ini merupakan fungsi yang linier (Hari, 2004).
Program linier (linear programming) adalah merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka atau terbatas untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya (Taha, 1993). Sumber daya tersebut dapat berupa sumber daya fisik seperti uang, tenaga ahli, material (bahan dan mesin) ataupun bukan fisik.
Menurut Ayu (1996), pemrograman linier berasal dari kata pemrograman dan linier. Pemrograman disini mempunyai arti kata perencanaan, dan linier ini berarti bahwa fungsi-fungsi yang digunakan merupakan fungsi linier. Secara umum arti dari pemrograman linier adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analisis yang analisis-analisisnya memakai model matematika, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah kemudian dipilih yang terbaik di antaranya dalam rangka menyusun strategi dan langkah-langkah kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber daya dan dana yang terbatas guna mencapai tujuan dan sasaran yang di inginkan secara optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar