Selasa, 14 Desember 2010

Pedagang Kaki Lima (Wirausaha kecil)

           Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang menggunakan gerobak. Istilah itu sering ditafsirkan demikian karena jumlah kaki pedagangnya ada lima. Lima kaki tersebut adalah dua kaki pedagang ditambah tiga "kaki" gerobak (yang sebenarnya adalah tiga roda atau dua roda dan satu kaki). Saat ini istilah PKL juga digunakan untuk pedagang di jalanan pada umumnya.
            Sebenarnya istilah kaki lima berasal dari masa penjajahan kolonial Belanda. Peraturan pemerintahan waktu itu menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun hendaknya menyediakan sarana untuk pejalanan kaki. Lebar ruas untuk pejalan adalah lima kaki atau sekitar satu setengah meter. Sekian puluh tahun setelah itu, saat Indonesia sudah merdeka, ruas jalan untuk pejalan kaki banyak dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan. Dahulu nmanya adalah pedagang emperan jalan, sekarang menjadi pedagang kaki lima. Padahal jika merunut sejarahnya, seharusnya namanya adalah pedagang lima kaki.
            Dibeberapa tempat, pedagang kaki lima dipermasalahkan karena menggangu para pengendara kendaraan bermotor. Selain itu ada PKL yang menggunakan sungai dan saluran air terdekat untuk membuang sampah dan air cuci. Sampah dan air sabun dapat lebih merusak sungai yang ada dengan mematikan ikan dan menyebabkan eutrofikasi. Tetapi PKL kerap menyediakan makanan atau barang lain dengan harga yang lebih, bahkan sangat, murah daripada membeli di toko. Modal dan biaya yang dibutuhkan kecil, sehingga kerap mengundang pedagang yang hendak memulai bisnis dengan modal yang kecil atau orang kalangan ekonomi lemah yang biasanya mendirikan bisnisnya disekitar rumah mereka.
dikutip dari (wikipedia.org)

Usaha Warteg

            Warung Tegal adalah salah satu jenis usaha yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat Warteg, nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain.
            Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari tiga desa di Tegal yaitu warga desa Sidapurna, Sidakaton & Krandon, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Mereka mengelola warung tegal secara bergiliran (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap 3 s/d 4 bulan. Yang tidak mendapat giliran mengelola warung biasanya bertani di kampung halamannya. Pengelola warung tegal di Jakarta yang asli orang Tegal biasanya tergabung dalam Koperasi Warung Tegal, yang populer dengan singkatan Kowarteg. Kowarteg hingga saat ini masih kediketuai oleh Sastoro.
            Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Nasi goreng dan mie instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti gorengan, minuman seperti kopi teh dan minuman ringan. Beberapa warung tegal khusus menghidangkan beberapa jenis makanan, seperti sate tegal, gulai dan minuman khas Tegal teh poci.
            Yang unik dari bisnis Warteg ini, meski melayani masyarakat menengah ke bawah, hasil yang didapatkan cukup besar. Hal ini terbukti dari tingkat ekonomi para pengusaha Warteg yang cukup membanggakan. Di Kelurahan, Sidapurna, Sidakaton, dan Krandon kita tidak perlu heran menyaksikan rumah-rumah mewah dibangun di sana. Rumah-rumah itu kebanyakan milik para pengusaha Warteg yang membuka usaha di Jakarta. (dari wikipedia.org)

Kewirausahaan

            Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
            Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
dikutip dari wikipedia

Kamis, 09 Desember 2010

Memilih Jenis Usaha yang Akan Dijalankan

           Memiih jenis usaha yang tepat akan mendukung kesuksesan bisnis kita di masa depan. Salah memilih, sama halnya dengan membuang waktu, tenaga, dan modal usaha. Ini menjadi pekerjaan yang sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda bisa berangkat dari minat dan keahlian Anda, maupun disesuaikan kondisi di sekitar lingkungan kita berada. Misalnya, lingkungan keluarga, kantor, perumahan, kampus, dan sebagainya. Anda tidak perlu mencari ide yang melangit dan susah Anda wujudkan. Berpikirlah sederhana, namun Anda meyakini jenis usaha yang akan Anda jalankan memiliki prospek yang bagus. Bagaimana caranya? Lakukan analisa SWOT! Ini akan mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh pengusaha sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan. Ingin tau lebih jelas....kunjungi situs http://anneahira.com/karir/jenis-usaha.htm

Motivasi Berwira Usaha

              Jaman sekarang ini banyak orang yang memiliki gelar S1. Namun dari semua orang tersebut hanya sebagian yang berpikiran akan membuka usaha setelah lulus nanti. dan sebagiannya lagi berpikir akan menjadi karyawan di suatu perusahaan yang bagus. kedua pikiran ini tidak dapat dikatakan salah, namun kalau melihat persaingan yang semakin ketat ini sebaiknya lulusan yang baru memikirkan untuk membuka usaha di bidang ilmu yang dia pilih ataupun dibidang ilmu yang lain. untuk membuka usaha tersebut, orang harus memiliki motivasi dalam berwirausaha. 
               Motivasi adalah pikiran untuk menelurkan dan melatar belakangi sesuatu yang akan diraih didalam berwirausaha   motivasi yang perlu dikembangkan motifasi berprestasi dan berafiliansi  untuk menimbulkan motifasi tersebut perlu informasi yang cukup mengenai keuntungan dalam berwirausaha yang pertama, gaji seorang wirausaha sangat besar jika kita mau kerja keras  kedua, kita bisa mengatur waktu sendiri dan bebas ketiga, hidup penuh tantangan mengasikkan  setelah kita mengerti enaknya sebagai wirausahawan maka langkah awal untuk memulai adalah cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai berwirausaha  setelah tau, kita dapat memilih minat kita  apakah kita sebagai wirausahawan yang menawarkan produk atau wirausahawan yang bergerak dibidang jasa atau gabungan dari penawaran produk dan jasa.atau mungkin menjadi orang yang menawarkan konsepyang berpotensi tinggi sehingga menghasilkan pendapatan besar

UKM (Usaha Kecil Menengah)

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah) 
3. Milik Warga Negara Indonesia 
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.
wikipedia.org

Selasa, 07 Desember 2010

Membangun Wirausaha dengan Karakteristik Seorang Pengusaha

1. Kemampuan untuk mengembangkan fokus yang jelas
Kita sebagai orang yang ingin buka usaha harus mengetahui apa yang membuat usaha Anda berbeda dari para pesaing. Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari satu ide ke ide yang lain. Banyak pengusaha gagal karena mereka merasa bahwa ide baru yang mereka temukan lebih menarik daripada yang mereka jalankan sekarang.

2. Harapan yang Realistis
Jika tujuan Anda lebih realistis, kemungkinan besar Anda akan tetap berpegang padanya dan berhasil. Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak”. Jadi pikirkanlah harapan sesuai dengan kemampuan yang anda miliki

3. Kemampuan membuat rencana
Para pengusaha paling sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan, dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang mungkin akan dihadapi.

 4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Selain membutuhkan rencana dan fokus yang jelas, Anda juga perlu memiliki fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis, dan juga hidup, segalanya berubah, dan masalah pasti ada.

5. bekerja keras
Tidak ada jalan pintas disini; menjalankan usaha berarti bekerja keras sepanjang waktu.

6. Jangan Takut Gagal
 Seorang pengusaha yang baru akan mendirikan sebuah usaha jangan takut menghadapi kegagalan. karena dari kegagalan tersebut anda akan mengetahui yang sebaiknya anda jalankan dalam usaha anda

Sabtu, 13 November 2010

SEJARAH WARALABA

        Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan dealer.
          Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.
(DIKUTIP DARI WIKIPEDIA INDONESIA).

WARALABA


         Waralaba atau Franchising (dari bahasa Prancis untuk kejujuran atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak darikekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualanbarang dan jasa.
         Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
(wikipedia)

Rabu, 20 Oktober 2010

Mencari uang menggunakan media facebook

Mencari uang di internet bisa di lakukan di mana saja, melalui iklan, forum dan media, nah sekarang saya akan mereview mencari uang menggunakan media facebook, Pasti teman sudah tahu apa itu facebook dan pasti setiap orang yang sering menggunakan internet mempunyai account di facebook, selain untuk ajang perkenalan dan chatting di facebook juga kita dapat mencari uang gak percaya?saya juga baru mulai berbisnis di facebook nih.
Mau tahu aplikasi apa saja yang bisa menghasilkan uang di facebook. Berikut ini merupakan aplikasi yang bisa teman gunakan untuk menghasilkan uang ya…itung-itung buat bayar internetnya lah.

· CafePress - dengan aplikasi ini teman bisa menjual apapun pada profil teman
· e3buy Auction - aplikasi ini bisa bekerja dengan e3buy auction jadi teman dapat menambah auctions ke profil teman sebagaimana sebuah toko online.
· eBay - dengan aplikasi ini teman juga dapat menjual apapun kepada semua orang di facebook.
· FlameTunes - jika teman seorang musisi, ini aplikasi yang tepat buat teman. sekarang teman dapat menjual karya musik teman sendiri.
· Garage Sale - aplikasi ini berasosiasi dengan Buy.com, yang mengizinkan teman menjual apapun kepada teman-teman teman.
· Lemonade - bekerja hampir sama dengan web utamanya, Lemonade.com. silahkan pilih item yang teman suka, tambah widget ke profil teman, dan teman akan menerima komisi dari barang yang berhasil teman jual.
· Music Blaster - aplikasi ini bekerja dengan BlastMyMusic. promosikan melalui profil teman dan teman akan menerima komisi 5% dari penjualan musik.
· My Merch Store - berkaitan dengan produk Zazzle, teman dapat menjual item mereka di profile teman.
· Shopit - aplikasi ini mengizinkan teman membuat toko online dan bersiaplah menjual item ke teman-teman teman.
dikutip dari (http://artikelmu.com/?p=501)

Hubungan Kompensasi dengan Peningkatan kinerja Karyawan

Berbicara tentang kebijakan pemberian kompensasi, umumnya hanya tertuju pada jumlah yang dibayarkan kepada karyawan. Apabila jumlah kompensasi telah cukup memadai, berarti sudah cukup layak dan baik. Permasalahannya sebenarnya tidak sesederhana itu, sebab cukup memadai menurut kacamata perusahaan, belum tentu dirasakan cukup oleh karyawan yang bersangkutan. Menurut Nitisemito (1996) pengaruh kompensasi terhadap karyawan sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi, keresahan dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh besarnya kompensasi. Pada umumnya, pemogokan kerja yang sering terjadi di negara kita ini, sebagian besar disebabkan karena masalah upah. Pembayaran kompensasi berdasarkan keterampilan, sebenarnya dalam kondisi tertentu dapat meningkatkan kinerja karyawan, disamping dapat pula membuat karyawan frustasi. Bagi karyawan yang memang memiliki keterampilan yang dapat diandalkan, maka pemberian kompensasi berdasarkan keterampilan akan dapat meningkatkan kinerja,
dikutip dari (http://www.blogcatalog.com/blogs/manajemen)

Analisa:
kompensasi seharusnya diberikan secara wajar oleh perusahaan kepada karyawannya. kompensasi di sini bisa berupa apa saja. seperti pemberian upah, pemberian hari cuti, pemberian bonus, dan lain-lain. dari artikel di atas dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tersebut.

Senin, 26 April 2010

TUGAS 2 ETIKA PROFESI

TUGAS 2

  1. Dilema moral adalah kebingungan dalam menentukan apakah suatu keputusan itu baik atau tidak. Contohnya adalah seseorang yang dihukum mati menurut satu kelompok itu sah tetapi menurut kelompok yang lain itu tidak baik, karena tidak sesuai dengan peri kemanusian.
  2. Paham kantianisme adalah paham yang tidak memikirkan banyaknya manfaat yang dihasilkan dari suatu keputusan. Contohnya, suatu keputusan dalam menghakimi orang yang bersalah. Menurut paham ini, seseorang tidak akan dihukum keras walaupunsangat berpengaruh buruk terhadap orang lain.
  3. Paham utilitariansme banyak dianut oleh para profesional di bidang  keteknikan karena paham ini sangat memikirkan manfaat yang besar dari suatu keputusan untuk orang banyak.

TUGAS 1 ETIKA PROFESI


TUGAS 1

1.      Pengertian etika profesi adalah norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia dalam menjalankan profesinya. Cakupan dari etika profesi keteknikan adalah etikan individual dan etika sosial. Tujuan dari etika profesi keteknikkan adalah untuk menjaga martabat serta kehormatan profesi dan untuk melindungi masyarakat dari bentuk penyimpangan maupun penyalahgunaan keahlian.
2.      Perbedaan profesidengan pekerjaan adalah terletak pada subjek dan objeknya. Kalau profesi, memiliki subjek yaitu manusia dan objek yaitu jenis pekerjaannya, sedangkan pekerjaan memiliki subjek yaitu manusia dan objek yaitu benda atau manusia.
Contohnya, Profesi: dokter, pekerjaannya: memeriksa orang sakit. Profesi: guru, pekerjaannya: member ilmu pada siswa.
3.      Kode etik adalah norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari dimasyarakat maupun di tempat kerja. Atau, koede etik merupakan pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

Jumat, 23 April 2010

Fenomena jalan TOL

Jalan bebas hambatan yang sering kita sebut jalan TOL sekarang ini sudah tidak nyaman digunakan,,,, karena pengendara mobil berharap dengan melewati jalan TOL ia akan cepat sampai tujuan, namun apa yang terjadi malah sebaliknya. Jalan TOL akan semakin padat apabila dari kita sendiri tidak menyadari bahwa jumlah penggunaan kendaraan pribadi semikn meningkat tiap tahunnya. jadi gak bisa dipungkiri lagi kalo jalan TOL semakin padat apalagi pada saat pagi dan sore hari. Pemerintah sudah mengatasi jalan TOL ini dengan baik, dalam artian tetap ingin memuaskan masyarakat walaupun dari sisi masyarakatnya keberatan. contohnya pemerintah sebaiknya menaikkan tarif jalan TOL agar pengendara yang lewat jalan TOL semakin sedikit sehingga dicapai apa yang dikatakan JALAN BEBAS HAMBATAN....

Rabu, 21 April 2010

PERANAN ETIKA DALAM PROFESI

  1. Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
  2. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
  3. Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.
rizal.blog.undip.ac.id

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI

  1. Tanggung jawab
    - Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
    - Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
  2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa
    yang menjadi haknya.
  3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
    kebebasan dalam menjalankan profesinya.
rizal.blog.undip.ac.id

    SISTEM PENILAIAN ETIKA

    • Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila.
    • Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
    • Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3
              (tiga) tingkat :
    1. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati, niat.
    2. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
    3. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.
    Dari sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan bidang etika khusus atau terapan yang merupakan produk dari etika sosial. Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau kehendak, kemauan, wil. Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikan oleh perbuatan. Dalam hal merealisasikan ini
    ada (4 empat) variabel yang terjadi :
    a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
    b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.
    c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
    d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.
    rizal.blog.undip.ac.id

    tugas 3 etika profesi

    1. Jelaskan alasan perlunya pendidikan etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi 
    bilamana profesi keteknikan tanpa dilandasi dengan etika?
    Etika profesi sangat diperlukan dalam bidang keteknikan karena etika profesi merupakan suatu alat yang mengendalikan atau membatasi manusia dalam bertindak sehingga mencapai suatu standar yang diharapkan. Apabila etika profesi dalam bidang keteknikan tidak ada, maka akan terjadi penyimpangan perilaku dan sikap sehingga hubungan antar manusia dalam bekerja tidak harmonis.

    2. Dalam rangka menjunjung tinggi integritas, kehormatan dan martabat profesi keteknikan sesuai dengan kode etik profesi keteknikan menurut ABET terdapat 4(empat) prinsip dasar (fundamental principles) yang harus dilakukan oleh insinyur. Jelaskan empat hal tersebut!
    a. Using their knowledge and skill for the enhancement of human welfare;
    b. Being honest and impartial, and serving with fidelity the public, their employers and clients;
    c. Striving to increase the competence and prestige of the engineering profession; and
    d. Supporting the professional and technical societies of their disciplines.

    3. Jelaskan 6 (enam) pilar utama yang menjadi penyangga kode etik keteknikan !
      6 (enam) pilar utama yang menyangga kode etik keteknikan adalah sebagai berikut:
    1. etika kemanfaatan umum (utilitarianism ethics), yaitu setiap langkah/tindakan yang menghasilkan kemanfaatan terbesar bagi kepentingan umum haruslah dipilih dan dijadikan motivasi utama;
    2. etika kewajiban (duty ethics), yaitu setiap sistem harus mengakomodasikan hal-hal yang wajib untuk diindahkan tanpa harus mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin bisa timbul, berupa nilai moral umum yang harus ditaati seperti jangan berbohong, jangan mencuri, harus jujur, dan sebagainya. Semua nilai moral ini jelas akan selalu benar dan wajib untuk dilaksanakan, sekalipun akhirnya tidak akan menghasilkan keuntungan bagi diri sendiri;
    3. etika kebenaran (right ethics), yaitu suatu pandangan yang tetap menganggap salah terhadap segala macam tindakan yang melanggar nilai-nilai dasar moralitas. Sebagai contoh tindakan plagiat ataupun pembajakan hak cipta/karya orang lain, apapun alasannya akan tetap dianggap salah karena melanggar nilai dan etika akademis;
    4. etika keunggulan/kebaikan (virtue ethics), yaitu suatu cara pandang untuk membedakan tindakan yang baik dan salah dengan melihat dari karakteristik (perilaku) dasar orang yang melakukannya. Suatu tindakan yang baik/benar umumnya akan keluar dari orang yang memiliki karakter yang baik pula. Penekanan disini diletakkan pada moral perilaku individu, bukannya pada kebenaran tindakan yang dilakukannya; dan
    5. etika sadar lingkungan (environmental ethics), yaitu suatu etika yang berkembang di pertengahan abad 20 ini yang mengajak masyarakat untuk berpikir dan bertindak dengan konsep masyarakat modern yang sensitif dengan kondisi lingkungannya. Pengertian etika lingkungan disini tidak lagi dibatasi ruang lingkup penerapannya merujuk pada nilai-nilai moral untuk kemanusiaan saja, tetapi diperluas dengan melibatkan “natural resources” lain yang juga perlu dilindungi, dijaga dan dirawat seperti flora, fauna maupun obyek tidak bernyawa (in-animate) sekalipun.

    Dengan adanya kode etik profesi, maka akan ada semacam aturan yang bisa dijadikan “guideline” untuk melindungi kepentingan masyarakat umum. Disamping itu kode etik profesi ini juga bisa dipakai untuk membangun “image” dan menjaga integritas maupun reputasi profesi, serta memberikan gambaran tentang keterkaitan hubungan antara pemberi dengan pengguna jasa keprofesian

    4. Intelectual capital merupakan modal utama untuk menciptakan kesejahteraan manusia di masa kini dan yang akan datang. Salah satu jenis dari intelectual capital adalah kekayaan intelectual (intelectual property). Jelaskan berbagai jenis kekayaan intelektual yang terkait dengan bidang keteknikan ! Bagaimana kita menyikapinya secara profesional ?
    Jenis-jenis Hak Kekayaan Intelektual

    1. Hak Cipta (Copyright), Hak cipta adalah hak dari pembuat sebuah ciptaan terhadap ciptaannya dan salinannya. Pembuat sebuah ciptaan memiliki hak penuh terhadap ciptaannya tersebut serta salinan dari ciptaannya tersebut. Hak-hak tersebut misalnya adalah hak-hak untuk membuat salinan dari ciptaannya tersebut, hak untuk membuat produk derivatif, dan hak-hak untuk menyerahkan hak-hak tersebut ke pihak lain. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat. Hak cipta tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu.
    2. Paten (Patent), Berbeda dengan hak cipta yang melindungi sebuah karya, paten selain melindungi produk juga bisa melindungi ide dan proses. Pada hak cipta, seseorang lain berhak membuat karya lain yang fungsinya sama asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang memiliki hak cipta. Sedangkan pada paten, seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang cara bekerjanya sama dengan sebuah ide, proses atau produk yang dipatenkan.
    3. Merk Dagang (Trademark), merk dagang digunakan oleh pebisnis untuk mengidentifikasikan sebuah produk atau layanan. Merk dagang meliputi nama produk atau layanan, beserta logo, simbol, gambar yang menyertai produk atau layanan tersebut.
    4. Rahasia Dagang (Trade Secret), berbeda dari jenis HAKI lainnya, rahasia dagang tidak dipublikasikan ke publik. Sesuai namanya, rahasia dagang bersifat rahasia. Rahasia dagang dilindungi selama informasi tersebut tidak ‘dibocorkan’ oleh pemilik rahasia dagang.

    5. Salah satu syarat untuk menjadi profesional adalah dimilikinya kompetensi dalam bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut jelaskan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh Sarjana
    Secara umum lulusan program sarjana, sesuai dengan Kurikulum Inti se-Indonesia harus memiliki kompetensi utama sebagai berikut:
    1. Mampu mengidentifikasikan, memformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah perancangan maupun perbaikan sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan dan energi secara kreatif dengan menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional dan/atau eksperimental
    2. Mampu mengimplementasikan hasil-hasil pemecahan masalah dan mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampaknya terhadap konteks sosial, lingkungan dan konteks lokal maupun global
    3. Mampu beradaptasi
    4. Mampu berkomunikasi dan bekerja-sama secara efektif
    5. Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika

    Sedangkan secara khusus lulusan sarjana Teknik Industri harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
    1. Mampu merencanakan, mendesain, mengorganisasi, serta mengoperasikan sistem industri secara efektif dan efisien
    2. Mengintegrasikan komponen dan atau proses suatu system manufaktur yang meliputi: manusia, mesin, bahan, peralatan, energi, informasi dan modal
    3. Mampu menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputesional, dan atau eksperimental untuk memecahkan persoalan teknik industri
    4. Memiliki logika yang baik serta kreativitas yang tinggi dalam menyelesaikan masalah
    5. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif 6. Mampu beradaptasi terhadap berbagai lingkungan, serta mampu berinteraksi dengan baik dalam kelompok yang bervariasi (team work)
    6. Memiliki akhlakul karimah dalam wujud sikap, tingkah laku, serta etika profesi yang sesuai dengan tuntunan Islam
    7. Memiliki keinginan untuk secara terus menerus melakukan pembelajaran dan perbaikan
    8. Memiliki rasa tanggung jawab yang professional

    MACAM-MACAM ETIKA

    Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
    buruknya prilaku manusia :
    1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
    rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam
    hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta
    sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
    diambil.
    2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
    pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai
    sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi
    norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

    Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
    a. ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
    bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
    etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam
    bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
    Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas
    mengenai pengertian umum dan teori-teori.

    b. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
    bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya
    mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan
    khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral
    dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai
    perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
    dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara
    bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta
    prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

    ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
    a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
    sendiri.
    b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
    manusia sebagai anggota umat manusia.

    http://rizal.blog.undip.ac.id/files/2009/07/dipakai_siskom_etika-profesi.pdf

    PENGERTIAN ETIKA PROFESI

    Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as
    the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika
    akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan
    manusia di dalam kelompok sosialnya.
    Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang
    berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
    manusia yang baik.
    PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
    menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

    Rabu, 13 Januari 2010

    Metode Branch And Bound Pada Integer Programming

    Metode Branch And Bound diusulakan pertama kali oleh A.H.Land dan A.G.Doig pada tahun 1960. Sebenarnya metode ini dibuat untuk pemrograman linier (linier programming [5]), Namun kenyataanya metode ini mampu menyelesaikan permasalahan seperti TSP dan beberapa masalah lain. Metode ini menggunakan pohon pencarian (Search Tree), setiap simpul di pohon merupakan representasi dari sejumlah kemungkinan solusi dari TSP. Metode ini hanya dapat digunakan untuk masalah optimasi saja (optimazion problem).

    Algoritma dimulai dengan pengisian sebuah nilai ke akar dari pohon pencarian tersebut. Pencabangan dilakukan dengan memasang sebuah pending node ke pending node lain yang lebih rendah levelnya. Bobot juga dihitung pada setiap proses dan ditulis di simpul pohon. Jika sebuah simpul diketahui merupakan solusi yang tidak mungkin bagi persoalan yang dihadapai, simpul tersebut diisi dengan nilai tak terbatas
    (infinity). Algoritma berhenti ketika sudah tidak mungkin lagi untuk membentuk simpul baru di pohon atau hasil terakhir yang ditemukan merupakan hasil yang lebih rendah (minimum) dari isi simpul yang telah ada pada level yang lebih rendah.

    Metode Branch And Bound sebenarnya bukan merupakan metode yang mutlak untuk penyelesaian TSP, metode ini merupakan kumpulan dari berbagai cara penyelesaian masalah (class of solving problem), hanya saja persamaan karakteristik cara – cara tersebut yang membuat mereka disebut Branch And Bound. Saya menyajikan salah satu metode dari sekian banyak metode yang digunakan didalam Branch And Bound.

    Integer Programming

    Integer  Programming   
    (Pemrograman  Bulat)
     
     
    Pemrograman  bulat  dibutuhkan  ketika  keputusan  harus  dilakukan  dalam  bentuk bilangan bulat (bukan  pecahan  yang  sering  terjadi  bila  kita  gunakan  metode simpleks). Model matematis  dari  pemrograman  bulat  sebenarnya  sama  dengan model  linear programming, dengan tambahan  batasan  bahwa  variabelnya  harus bilangan  bulat.  
      Terdapat   3  macam  permasalahan  dalam  pemrograman  bulat, yaitu: 
    1. Pemrograman  bulat  murni, yaitu  kasus  dimana  semua  variabel  keputusan  
    harus  berupa bilangan  bulat. 
    2. Pemrograman  bulat  campuran, yaitu  kasus  dimana  beberapa, tapi  tidak  
    semua, variabel keputusan  harus  berupa  bilangan  bulat  
    3. Pemrograman  bulat  biner, kasus  dengan  permasalahan  khusus  dimana  semua  
    variabel keputusan  harus  bernilai  0  dan  1  
       Banyak  aplikasi  kegunaan  dari  integer  programming, misalnya  dalam penghitungan produksi  sebuah  perusahaan  manufaktur, dimana  hasil  dari perhitungannya  haruslah bilangan bulat, karena  perusahaan  tidak  dapat memproduksi  produknya  dalam  bentuk  setengah jadi. Misal perusahaan  perkitan mobil  tidak  bisa  merakit  5,3  mobil  A  dan  2,5  mobil  B perhari, tetapi haruslah bilangan  bulat, dengan  metode  pembulatan, bisa  kita  hasilkan misalnya 5  mobil  A  dan  2  mobil  B per  hari, tetapi  apakah  metode  pembulatan  ini efisien? Kita  lihat  pada  penjelasan  selanjutnya. Model  pemrograman  bulat dapat  juga digunakan  untuk  memecahkan  masalah  dengan jawaban  ya  atau  tidak. Model  ini  seringkali disebut  sebagai  model  pemrograman  bulat  biner