Selasa, 14 Desember 2010

Pedagang Kaki Lima (Wirausaha kecil)

           Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan yang menggunakan gerobak. Istilah itu sering ditafsirkan demikian karena jumlah kaki pedagangnya ada lima. Lima kaki tersebut adalah dua kaki pedagang ditambah tiga "kaki" gerobak (yang sebenarnya adalah tiga roda atau dua roda dan satu kaki). Saat ini istilah PKL juga digunakan untuk pedagang di jalanan pada umumnya.
            Sebenarnya istilah kaki lima berasal dari masa penjajahan kolonial Belanda. Peraturan pemerintahan waktu itu menetapkan bahwa setiap jalan raya yang dibangun hendaknya menyediakan sarana untuk pejalanan kaki. Lebar ruas untuk pejalan adalah lima kaki atau sekitar satu setengah meter. Sekian puluh tahun setelah itu, saat Indonesia sudah merdeka, ruas jalan untuk pejalan kaki banyak dimanfaatkan oleh para pedagang untuk berjualan. Dahulu nmanya adalah pedagang emperan jalan, sekarang menjadi pedagang kaki lima. Padahal jika merunut sejarahnya, seharusnya namanya adalah pedagang lima kaki.
            Dibeberapa tempat, pedagang kaki lima dipermasalahkan karena menggangu para pengendara kendaraan bermotor. Selain itu ada PKL yang menggunakan sungai dan saluran air terdekat untuk membuang sampah dan air cuci. Sampah dan air sabun dapat lebih merusak sungai yang ada dengan mematikan ikan dan menyebabkan eutrofikasi. Tetapi PKL kerap menyediakan makanan atau barang lain dengan harga yang lebih, bahkan sangat, murah daripada membeli di toko. Modal dan biaya yang dibutuhkan kecil, sehingga kerap mengundang pedagang yang hendak memulai bisnis dengan modal yang kecil atau orang kalangan ekonomi lemah yang biasanya mendirikan bisnisnya disekitar rumah mereka.
dikutip dari (wikipedia.org)

Usaha Warteg

            Warung Tegal adalah salah satu jenis usaha yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Biasa juga disingkat Warteg, nama ini seolah sudah menjadi istilah generik untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di kota tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain.
            Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari tiga desa di Tegal yaitu warga desa Sidapurna, Sidakaton & Krandon, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal. Mereka mengelola warung tegal secara bergiliran (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap 3 s/d 4 bulan. Yang tidak mendapat giliran mengelola warung biasanya bertani di kampung halamannya. Pengelola warung tegal di Jakarta yang asli orang Tegal biasanya tergabung dalam Koperasi Warung Tegal, yang populer dengan singkatan Kowarteg. Kowarteg hingga saat ini masih kediketuai oleh Sastoro.
            Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Nasi goreng dan mie instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti gorengan, minuman seperti kopi teh dan minuman ringan. Beberapa warung tegal khusus menghidangkan beberapa jenis makanan, seperti sate tegal, gulai dan minuman khas Tegal teh poci.
            Yang unik dari bisnis Warteg ini, meski melayani masyarakat menengah ke bawah, hasil yang didapatkan cukup besar. Hal ini terbukti dari tingkat ekonomi para pengusaha Warteg yang cukup membanggakan. Di Kelurahan, Sidapurna, Sidakaton, dan Krandon kita tidak perlu heran menyaksikan rumah-rumah mewah dibangun di sana. Rumah-rumah itu kebanyakan milik para pengusaha Warteg yang membuka usaha di Jakarta. (dari wikipedia.org)

Kewirausahaan

            Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
            Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan Cantillon, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
dikutip dari wikipedia

Kamis, 09 Desember 2010

Memilih Jenis Usaha yang Akan Dijalankan

           Memiih jenis usaha yang tepat akan mendukung kesuksesan bisnis kita di masa depan. Salah memilih, sama halnya dengan membuang waktu, tenaga, dan modal usaha. Ini menjadi pekerjaan yang sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda bisa berangkat dari minat dan keahlian Anda, maupun disesuaikan kondisi di sekitar lingkungan kita berada. Misalnya, lingkungan keluarga, kantor, perumahan, kampus, dan sebagainya. Anda tidak perlu mencari ide yang melangit dan susah Anda wujudkan. Berpikirlah sederhana, namun Anda meyakini jenis usaha yang akan Anda jalankan memiliki prospek yang bagus. Bagaimana caranya? Lakukan analisa SWOT! Ini akan mengukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh pengusaha sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalankan. Ingin tau lebih jelas....kunjungi situs http://anneahira.com/karir/jenis-usaha.htm

Motivasi Berwira Usaha

              Jaman sekarang ini banyak orang yang memiliki gelar S1. Namun dari semua orang tersebut hanya sebagian yang berpikiran akan membuka usaha setelah lulus nanti. dan sebagiannya lagi berpikir akan menjadi karyawan di suatu perusahaan yang bagus. kedua pikiran ini tidak dapat dikatakan salah, namun kalau melihat persaingan yang semakin ketat ini sebaiknya lulusan yang baru memikirkan untuk membuka usaha di bidang ilmu yang dia pilih ataupun dibidang ilmu yang lain. untuk membuka usaha tersebut, orang harus memiliki motivasi dalam berwirausaha. 
               Motivasi adalah pikiran untuk menelurkan dan melatar belakangi sesuatu yang akan diraih didalam berwirausaha   motivasi yang perlu dikembangkan motifasi berprestasi dan berafiliansi  untuk menimbulkan motifasi tersebut perlu informasi yang cukup mengenai keuntungan dalam berwirausaha yang pertama, gaji seorang wirausaha sangat besar jika kita mau kerja keras  kedua, kita bisa mengatur waktu sendiri dan bebas ketiga, hidup penuh tantangan mengasikkan  setelah kita mengerti enaknya sebagai wirausahawan maka langkah awal untuk memulai adalah cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai berwirausaha  setelah tau, kita dapat memilih minat kita  apakah kita sebagai wirausahawan yang menawarkan produk atau wirausahawan yang bergerak dibidang jasa atau gabungan dari penawaran produk dan jasa.atau mungkin menjadi orang yang menawarkan konsepyang berpotensi tinggi sehingga menghasilkan pendapatan besar

UKM (Usaha Kecil Menengah)

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah) 
3. Milik Warga Negara Indonesia 
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar 
5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.
wikipedia.org

Selasa, 07 Desember 2010

Membangun Wirausaha dengan Karakteristik Seorang Pengusaha

1. Kemampuan untuk mengembangkan fokus yang jelas
Kita sebagai orang yang ingin buka usaha harus mengetahui apa yang membuat usaha Anda berbeda dari para pesaing. Kembangkan sebuah visi dan laksanakan, jangan beralih dari satu ide ke ide yang lain. Banyak pengusaha gagal karena mereka merasa bahwa ide baru yang mereka temukan lebih menarik daripada yang mereka jalankan sekarang.

2. Harapan yang Realistis
Jika tujuan Anda lebih realistis, kemungkinan besar Anda akan tetap berpegang padanya dan berhasil. Sangat jarang ada orang yang “kaya mendadak”. Jadi pikirkanlah harapan sesuai dengan kemampuan yang anda miliki

3. Kemampuan membuat rencana
Para pengusaha paling sukses adalah orang-orang yang memiliki tujuan dan rencana yang jelas untuk meraihnya. Mereka mempelajari pasar, persaingan, dan mekanismenya, serta bersedia mempelajari sungguh-sungguh semua kendala yang mungkin akan dihadapi.

 4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Selain membutuhkan rencana dan fokus yang jelas, Anda juga perlu memiliki fleksibilitas dalam menanggapi perubahan situasi. Dalam bisnis, dan juga hidup, segalanya berubah, dan masalah pasti ada.

5. bekerja keras
Tidak ada jalan pintas disini; menjalankan usaha berarti bekerja keras sepanjang waktu.

6. Jangan Takut Gagal
 Seorang pengusaha yang baru akan mendirikan sebuah usaha jangan takut menghadapi kegagalan. karena dari kegagalan tersebut anda akan mengetahui yang sebaiknya anda jalankan dalam usaha anda