Berbicara tentang kebijakan pemberian kompensasi, umumnya hanya tertuju pada jumlah yang dibayarkan kepada karyawan. Apabila jumlah kompensasi telah cukup memadai, berarti sudah cukup layak dan baik. Permasalahannya sebenarnya tidak sesederhana itu, sebab cukup memadai menurut kacamata perusahaan, belum tentu dirasakan cukup oleh karyawan yang bersangkutan. Menurut Nitisemito (1996) pengaruh kompensasi terhadap karyawan sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi, keresahan dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh besarnya kompensasi. Pada umumnya, pemogokan kerja yang sering terjadi di negara kita ini, sebagian besar disebabkan karena masalah upah. Pembayaran kompensasi berdasarkan keterampilan, sebenarnya dalam kondisi tertentu dapat meningkatkan kinerja karyawan, disamping dapat pula membuat karyawan frustasi. Bagi karyawan yang memang memiliki keterampilan yang dapat diandalkan, maka pemberian kompensasi berdasarkan keterampilan akan dapat meningkatkan kinerja,
dikutip dari (http://www.blogcatalog.com/blogs/manajemen)
Analisa:
kompensasi seharusnya diberikan secara wajar oleh perusahaan kepada karyawannya. kompensasi di sini bisa berupa apa saja. seperti pemberian upah, pemberian hari cuti, pemberian bonus, dan lain-lain. dari artikel di atas dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh kompensasi yang diberikan oleh perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar